Banjir Kembali Memakan Korban, Kali Ini Di Desa Kananggar

Banjir Kembali Memakan Korban, Kali Ini Di Desa Kananggar

Tribratanewssumbatimur.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sumba Timur kembali memakan korban. Kali ini korban berasal dari Kampung Kadoru, Desa Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur.

Adalah MKAK seorang anak perempuan berusia 9 tahun. Ia dilaporkan oleh keluarga hilang akibat terseret arus banjir yang terjadi di sungai Desa Kananggar, Kamis (15/2/17) siang.

Kapolsek Paberiwai Iptu I Ketut Suarsana menjelaskan kronologis kejadian bermula saat korban pulang sekolah bersama teman-temannya, kemudian pada saat hendak menyeberangi sungai korban terpeleset sehingga korban jatuh dan terseret oleh banjir.

" saat itu hujan turun cukup deras sehingga di situasi di sekitar sungai licin, sebagian teman korban sudah menyeberang tetapi korban takut sehingga ditolong oleh dua orang temannya korban, saat menyeberang sungai bersama temannya, kaki korban terpeleset akibat licin sehingga pegangan  mereka terlepas," kata Kapolsek.

" dua orang teman korban berhasil selamat,   satu orang pada saat itu bisa berenang kepinggir sungai dan memegang akar kayu dan yang satu lagi memegang rumput sedangkan korban hilang terseret oleh banjir," jelas Kapolsek.

" melihat korban jatuh dan terseret banjir, kedua temannya berteriak minta tolong kepada masyarakat, sehingga masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paberiwai," ujarnya.

Baca Juga : Kakak Beradik Terseret Banjir, Seorang Ditemukan Meninggal Dunia

" setelah mendapat laporan, anggota Polsek Paberiwai dan masyarakat langsung melakukan pencarian, tetapi karena situasi hujan deras dan kurangnya penerangan, pencarian dilanjutkan pada keesokan harinya, " terangnya.

" Jumat (16/2/18) 2018 Polsek Paberiwai bersama instansi terkait yakni Koramil Kecamatan Paberiwai, Dinas Sosial Sumba Timur dan Kepala Desa Kananggar serta keluarga Korban kembali melanjutkan pencarian terhadap korban dan sekitar pukul 13.00 Wita, korban ditemukan oleh warga tersangkut pada pohon yang jaraknya kurang lebih dari rumah korban tiga kilo meter dari lokasi kejadian, kemudian korban dibawa ke Puskesmas Kanangggar untuk dilakukan Visum," urai Kapolsek.

[caption id="attachment_7255" align="aligncenter" width="720"] Korban saat di temun oleh petugas dan masyarakat ( Dok. Humas resST ) [/caption]

Kapolsek mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi penyebab petugas dan keluarga sulit melakukan pencarian terhadap korban.

" dengan situasi curah hujan yang tinggi saat ini, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kejadian yang serupa, melalui Bhabinkamtibmas Polsek Paberiwai akan melakukan himbauan terhadap masyarakat agar, saat beraktivitas menyeberangi sungai lebih berwaspada," imbuhnya.

(pc26)