Bom Gereja di Surabaya, Polres Sumba Timur Gelar Apel Siaga 1

Bom Gereja di Surabaya, Polres Sumba Timur Gelar Apel Siaga 1

Tribratanewssumbatimur.com – Minggu,  (13/5/18) siang, Polres Sumba Timur menggelar apel siaga 1 bersama Kodim 1601 Sumba Timur dalam rangka antisipasi situasi keamanan sebagai antisipasi pasca kejadian ledakan bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya

Dalam kegiatan apel yang dilaksanakan di lapangan Mapolres Sumba Timur tersebut, Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH,  MH mengajak untuk mengheningkan cipta sejenak.

" pada hari ini kita melihat dengan mata kepala kita sendiri, bahwa ada aksi terorisme di beberapa tempat di di Jatim, info awal ada korban dari anggt Polri dan masyarakat selain itu ada rekan kita yang meninggal akibat penyerangan di Mako Brimob dan 1 orang anggota Brimob asal Alor NTT yang meninggal akibat penusukan oleh OTK, mari kita mengheningkan cipta " ajak Kapolres.

Dalam arahannya, Kapolres menyampaikan bahwa apel siaga 1 sebagai bentuk penjabaran perintah dari pimpinan akibat peningkatan ekskalasi situasi yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.

“ pagi ini telah terjadi ledakan bom terjadi di 3 gereja di Surabaya, lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria di NGAGEL Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. Akibat ledakan ini, ada korban meninggal dunia dan mengalami luka,” ujar Kapolres.

“ Tahun 2018 merupakan tahun politik yang sangat berat karena berkaitan dengan Pilkada serentak yang merupakan barometer dari kegiatan Pilpres dan Pileg tahun 2018. Saat ini muncul isu SARA, hoax , polarisasi, dikotomi, premoordialisme dan ujaran kebencian serta persekusi yang marak akhir - akhir ini dan adanya peristiwa penyerangan oleh teroris kepada aparat kepolisian dan masyarakat kita harus meningkatkan kewaspadaan bersinergi dengan semua komponen masyarakat untuk memerangi teroris dan tidak meng share foto - foto dokumen korban, “ imbuh Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan bahwa situasi saat ini melalui perkembangan medsos sangat cepat berkembang, baik yang negatif atau positif. Isu agama dipolitisasi dalam perkembamagan politik.

“ Saat ini masyarakat selalu mendapat hasutan dan propoganda baik dario isu Sara, persekusi dan mengadu sesama anak bangsa. Isu tersebut dibuat untuk membangun negara khilafah dan membuat perpecahan sesama anak bangsa, “ pungkas Kapolres.

“ 5 orang personil Polri gugur di Mako Brimob ditambah 1 orang anggota Brimob yang menjadi korban penusukan oleh Teroris. Berkaitan dengan hal tersebut kita jangan underistmate dengan situasi yang ada karena tujuan dari terorisme adalah menyebar ketakutan optimalkan deteksi dini dan giat preemtif dan preventif laksnakan patroli libatkan lintas sektoral

“ saat ini Polri menjadi target utama terorisme agar kita jangan lengah, bangun kemitran dengan semua unsur masyarakat,  karena sebagai anggt Polri kita mempunyai tanggung jawab moral terhadap keamanan masyarakat. Sebagai abdi negara mari kita tunjukan dedikasi kita untuk menjaga keamaan di lingkungan masyarakat meskipun nyawa taruhannya.

“ saya perintahkan agar setiap anggota melakukan diteksi dini dan laksanakan penggalangan dan sterilisasi setiap tempat ibadah  ke setiap kantong - kantong  masyarakat, “ seru Kapolres.

*g26*