Kakak Beradik Terseret Banjir, Seorang Ditemukan Meninggal Dunia

Kakak Beradik Terseret Banjir, Seorang Ditemukan Meninggal Dunia

Tribratanewssumbatimur.com - Dua orang anak yang adalah kakak beradik terseret banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah Kota Waingapu dan sekitarnya, Kamis (15/2/19) di wilayah Rt 15, Rw 04, Kelurahan Kambajawa.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Kambajawa, Brigpol Jitro mengatakan bahwa salah satu dari anak yang terseret banjir tersebut di temukan telah meninggal dunia.

Brigpol Jitro menjelaskan bahwa kejadian bermula saat ia mendapat informasi via Telepon dari warga bahwa ada dua orang anak SCAA (11) dan CFALT (6) telah terseret banjir di saluran drainase dekat rumah mereka.

" sekitar pukul 15.30 wita kedua kakak beradik tersebut meminta ijin orang tua mereka untuk mandi hujan, pada saat itu mereka melihat banjir melewati saluran drainase yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah mereka," kata Brigpol Jitro.

Lanjutnya " saat melihat bajir, mereka tergelincir dan jatuh di didalam saluran drainase tersebut. Sang kakak SCAA sempat ditolong oleh seorang tetangga, namun ia kembali terjun ke dalam saluran drainase karena melihat adiknya sudah dibawa banjir, belum sempat menolong adiknya keduanya sudah terseret banjir sehingga warga dan Bhabinkamtibmas melakukan pencarian.

" korban CFALT ditemukan lebih dulu oleh salah seorang warga saat membersihkan kotoran dekat selokan dan setelah diselamatkan, korban memberitahukan warga bahwa kakaknya belum ditemukan sehingga warga melakukan pencarian di dalam selokan. Sekitar kurang lebih 10 meter dari lokasi tersebut, warga menemukan korban SCAA di dalam selokan dan tidak bernyawa lagi," jelasnya.

" setelah di temukan mereka di bawah ke rumah orang tua mereka. Keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak mau untuk melakukan Visum dan saat ini jasad korban disemayamkan di rumah orang tua mereka, " terangnya.

Dengan adanya kejadian tersebut Brigpol Jitro menghimbau kepada warga sekitar agar lebih memperhatikan dan mengawasi anak mereka supaya kejadian seperti ini tidak terulang.

(pc26)