Kapolres Sumba Timur Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi Di Aliran Irigasi

Kapolres Sumba Timur Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi Di Aliran Irigasi

Tribaratanewsst.com_ Kapolres Sumba Timur, AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, menggelar konferensi pers di Aula Multimedia Sanika Satyawada Polres Sumba Timur pada rabu 4 september 2024.

Konferensi pers dilakukan guna menyampaikan perkembangan terbaru dalam kasus penemuan mayat bayi di aliran irigasi Kampung Watumbokul, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.

Dalam konferensi pers tersebut, AKBP E. Jacky menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu kurang dari 24 jam setelah menerima laporan dan mengamankan terduga pelaku. 

Kronologis kejadian bermula pada Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 12.30 WITA, mayat bayi ditemukan oleh warga setempat di saluran irigasi, Kelurahan Mauliru. 

Kapolres menjelaskan bahwa setelah menerima laporan kejadian, tim kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. 

Jenazah bayi kemudian dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu untuk dilakukan visum mayat dan pengambilan sampel DNA.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, terduga pelaku yang merupakan ibu kandung korban berhasil diamankan dengan Identitas terduga pelaku adalah SDHM (17) seorang pelajar asal Lambanapu, Kecamatan Kambera.

Menurut keterangan terduga pelaku, bayi tersebut dilahirkan secara normal di parit / aliran irigasi Kampung Anakariung, Lambanapu pada hari Senin 2 September 2024.

Setelah melahirkan, terduga pelaku SDHM memasukkan bayi ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke aliran air.

Kapolres mengungkapkan bahwa dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah, termasuk memeriksa lima orang saksi dan menyita barang bukti berupa pakaian yang digunakan terduga pelaku saat melahirkan.
 
Sampel DNA dari jenazah bayi dan terduga pelaku juga telah diambil untuk analisis lebih lanjut.

“Penyelidikan ini masih berlanjut. Kami juga akan mengirimkan sampel DNA dan barang bukti ke Puslabfor Bareskrim Polri untuk mendapatkan fakta lebih lanjut,” kata AKBP E. Jacky. 

Kapolres menambahkan bahwa terduga pelaku saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa untuk mengusut lebih dalam dugaan adanya tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang menjadi akar masalah dalam kasus ini, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan secara terpisah. _052