Dialog Dengan Mahasiswa, Kapolres Sumba Timur : Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kami Tindak Tegas

Dialog Dengan Mahasiswa, Kapolres Sumba Timur : Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kami Tindak Tegas

Tribratanewssumbatimur.com Mahasiswa di Kota Waingapu, Sumba Timur yang tergabung dalam Aliansi Suara Pemuda Untuk Kebenaran (SADAR) melakukan kegiatan Aksi Damai dengan mengangkat isu nasional terkait RUU KPK dan RKUHP serta isu lokal terkait maraknya kejadian kekerasan seksual terhadap anak, Senin (30/9/2019) pagi.

Aksi damai tersebut diikuti oleh sekitar 100 orang dari organisasi cipayung diantaranya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cab. Waingapu, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Jajakan Sumba Timur, Persatuan Mahasiswa Timur (PERMASTI), Himpunan Mahasiswa Selatan (HIMAS), Forum Pemuda Kota Waingapu dan Kambera (FPWK), Ikatan Keluarga Pemuda  Lewa (IKPML), Himpunan Mahasiswa Hahar Kanatang (HIPMAKAM, Komunitas Ana Tana (KAT), dan STT Terpadu Bethel.

Aksi damai tersebut dilakukan didepan Mapolres Sumba Timur, kantor Bupati Sumba Timur dan berakhir di depan kantor DPRD Kabupaten Sumba Timur. Pengamanan dipimpin langsung Kapolres Sumba Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Victor M. T. Silalahi, SH, MH. dengan menerjunkan hampir seluruh anggota jajaran Polres Sumba Timur.

Salah satu tuntutan perserta aksi damai yakni kekerasan seksual terhadap anak. Merespon hal tersebut Kapolres Sumba Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Victor M. T. Silalahi, SH, MH mengatakan Dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak bahwa Polres Sumba Timur tidak main - main dalam penanganan kasus tersebut.

“ penanganan kasus KDRT dan kekerasan seksual terhadap anak merupakan atensi pihak Kepolisian sehingga kita tidak main – main. Saat ini kasus kekerasan seksual terhadap anak yang sedang ramai dibicarakan, sudah kami proses tuntas dan pelakunya sudah kami tahan, “ ungkap Kapolres.

“ adik adik mahasiswa jangan kuatir selama ini kasus KDRT dan kekerasan seksual terhadap anak tidak ada pelaku yang kebal hukum semua kita tindak dengan tegas, “ ujar Kapolres.

Lanjutnya “ ini merupakan salah satu bentuk perlindungan Negara kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada yang rentan terhadap pemerkosaan khususnya pemerkosaan anak ini merupakan tanggung jawab kami.

“ kami himbau kepada masyarakat untuk memberikan info kepada Polri apabila ada di duga terjadi kekerasan terhadap anak ataupun bulling di lingkungan sekolah,” kata Kapolres.

Setelah melaksanakan orasi di depan Mapolres Sumba Timur, massa aksi damai melakukang long mars menuju Kantor Bupati Sumba Timur  dengan melalui Jl. R. Soeprapto - Jl. D. I. Panjaitan - Jl. Soeharto.

Kemudian massa menggelar orasi di depan kantor Bupati Sumba Timur yang diterima langsing oleh Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora, M. Si setelah itu aksi damai berakhir di depan kantor DPRD Kabupaten Sumba Timur.

*g26*