Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Oekumene, Kapolres Sumba Timur Sampaikan Penjabaran Revolusi Mental Polri

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Oekumene, Kapolres Sumba Timur Sampaikan Penjabaran Revolusi Mental Polri

Tribratanewssumbatimur.com – Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH bersama tokoh agama dan Forkopimda melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Oekumene yang terletak dilingkungan asmara polisi Polres Sumba Timur, Selasa (30/10/18) pagi.

Acara itu dilaksanakann bersamaan dengan peresmian rumah dinas dan peresmian renovasi TK Kemala Bhayangkari 04 Sumba Timur. Acara ini dihadiri Ketua Pengadilan Negeri Waingapu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, pejabat utama Polres Sumba Timur, Kodim 1601 Sumba Timur, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.

“ saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Sumba Timur atas bantuannya, bapak dan ibu maupun anggota Polres Sumba Timur yang telah dengan ikhlas memberikan dukungannya sehingga Gereja Polres Sumba Timur dalam proses pembangunan gedung saat ini, kiranya Tuhan akan membalas kebaikannya,” ucap Kapolres.

“ Polri saat ini sedang berbenah dengan merubah menset dan penampilan dengan menjadikan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Proses perubahan menset dan penampilan dimulai dari dalam tubuh Polri itu sendiri atau disebut revolusi mental Polri,” kata Kapolres.

“ revolusi mental yang dijabarkan yakni dengan melaksanakan kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental atau Binrohtal yang digelar setiap hari kamis di setiap agama baik itu Islam, Kristen, Katholik maupun Hindu. Untuk itu kehadiran rumah ibadah adalah sangat penting untuk untuk melaksanakan program Binrohtal tersebut,” ungkap Kapolres.

“ selain itu Polres Sumba Timur juga membuat salah satu program yakni Program Polisi Beriman dalam menciptakan siskamtibmas di Kabupaten Sumba Timur yang aman dan kodusif. Program Polisi Beriman ini memumculkan personel Polri ke setiap lapisan masyarakat melalui kegiatan keagamaan di baik itu pengajian, menjadi Imam atau Khotib, Vokal Grup atau koor di Geraja dan sebagainya,” imbuhnya.

“ Gereja Oekumene yang ada saat ini merupakan ruang gedung lama kantor Satreskrim Polres Sumba Timur, sehingga kami selaku pimpinan Polres Sumba Timur memandang pelru untuk dilakukan pembangunan rumah ibadah yang baru,” jelas Kapolres.

“ sejak awal rencana pembangunan Gereja ini tak terlepas dari kontribusi dan sumbangsih anggota Polres Sumba Timur. Kehadiran Gereja Oekumene ini merupakan tempat peribatan bersama Umat Nasrani baik Katholik maupun Protestan dalam lingkup Polres Sumba Timur,” ujar Kapolres.

*g26*