Langkah Polri - Polda NTT, Polres Flotim Dalam Upaya Penaggulangan Bencana Alam Erupsi Gunung Lewotobi
Tribratanewsst.com_ Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur pada hari ini, tanggal 03 Januari 2024 pukul 06.00-12.00 wita, terus mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat, teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan di ketinggian 700 - 1000 meter di atas puncak kawah (1584 meter di atas permukaan laut). Menurut Dinas Meteorologi cuca cerah dan mendung, angin bertiup lemah ke arah Barat dan Barat Daya, suhu udara antara 24-30⁰C. Abu vulkanik menutupi jalan raya dan bangunan pemukiman setebal 1 cm, hingga pada radius 8 km dari puncak kawah.
Masyarakat yang terdampak erupsi ini atas koordinasi dengan pihak Pemerintah telah mengambil keputusan untuk mengungsi di lokasi-lokasi pengungsian, sejumlah 2.257 pengungsi. Jumlah pengungsi ini pun masih bersifat dinamis karena ada warga yang mengungsi ke keluarga mereka di luar Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura. Ada juga yang masih bolak balik ke rumah mereka.
Data pengungsi terakhir adalah di Desa Konga 315 orang, di Desa Pululera 205 orang, di Gedung SDK Kemiri 134 orang, di SMPN 1 Wulanggitang 718 orang, di gedung CU Remaja Hokeng 62 orang, di POLSEK Wulanggitang 48 orang, di KORAMIL Boru 23 orang, di rumah warga Desa Boru 316 orang dan di Desa Hewa 436 orang.
Dalam koordinasi dan kerjasama dengan semua pihak, telah diperoleh bantuan dari berbagai pihak yaitu dari Pemerintah, swasta dan perorangan, baik makanan, minuman, pakaian luar/dalam, obat-obatan, perlengkapan dan sebagainya sesuai kebutuhan para pengungsi. Bantuan telah diterima sejak tanggal 01 Januari 2024 hingga sekarang, berupa beras, sarimie, telur, aqua gelas, air bersih, mie instan, air mineral, masker, kasur, selimut, tenda merah putih, tenda gulung, obat tetes mata, ikan kering, minyak goreng, garam, matras, sabun, sarung dan sayur-sayuran. Semua logistik bantuan berada di Posko Boru dan Konga dan pada waktunya akan didistribusikan ke lokasi-lokasi pengungsian sebagaimana telah disebutkan.
Menurut catatan, pihak-pihak yang telah memberi bantuan adalah bantuan dari Kabupaten Sikka, dari Dinas Sosial Propinsi NTT/Kabupaten Flores Timur, dari Forum Peduli Penanggulangan Bencana Kabupaten Sikka, dari RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, dari Alumni Seminari Hokeng 2004 - 2013, dari BRI Cabang Larantuka, dari Persada Indosat Larantuka, dari BPBD Kabupaten Flores Timur, dari Caritas Keuskupan Larantuka, dari Ibu Vidi Korebima dan Alumni SMPN 1 Larantuka.
Teknis pelaksanaan mitigasi bencana dilakukan oleh Kepolisian Resort Flores Timur bersama stakeholder terkait meliputi:
Pembangunan tenda, pembangunan dapur umum, mengevakuasi anak-anak, perempuan dan Lansia ke posko yang aman dari dampak abu vulkanik, memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi arahan petugas dan tidak melakukan kegiatan di sekitar Gunung Lewotobi, menyiapkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki POLRES, membantu menyiram jalan yang tertutup abu vulkanik terutama di sekitar area pengungsian dan menyiapkan Tim Evakuasi dan kendaraan jika status Gunung Lewotobi meningkat statusnya menjadi Level IV (Awas) untuk mengevakuasi warga yang terdampak ke kota Larantuka dan sekitarnya.
" Bahwa setelah peningkatan status dari waspada ke siaga, pihak Pemda Flotim dan Forkopimda dari 1 Januari sd 3 januari turun meninjau langsung warga terdampak di tempat pengungsian ". Ungkap Kapolres.