Bentengi Generasi Muda, Polres Sumba Timur Edukasi Bahaya Narkoba ke Guru Konseling

Bentengi Generasi Muda, Polres Sumba Timur Edukasi Bahaya Narkoba ke Guru Konseling

Waingapu_ Upaya membentengi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba terus dilakukan oleh Polres Sumba Timur. Kali ini, melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba), Polres Sumba Timur menggelar Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif bagi para guru konseling tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Sumba Timur ini diikuti oleh 78 guru konseling dari berbagai SMP di Sumba Timur. Rabu 29 Oktober 2025.

Acara ini menjadi bagian dari program pembekalan guru konseling dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani serta mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.

Hadir sebagai narasumber dari Polres Sumba Timur yaitu Aiptu I Dewa G.A. Sutedja, dan Bripka Rudyanto R. Kadja,. Dalam paparannya, Aipda Dewa menjelaskan secara detail tentang aspek hukum, dampak sosial, dan bahaya medis akibat penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif, terutama di kalangan pelajar.

Menurutnya, dunia pendidikan harus menjadi benteng utama dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Guru konseling punya peran strategis sebagai garda depan dalam membimbing siswa agar tidak terjerumus. Deteksi dini dan komunikasi aktif dengan siswa bisa menyelamatkan banyak generasi muda dari masa depan suram akibat narkoba,” ujar Aiptu Dewa.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para guru konseling. Dunia pendidikan tidak boleh tinggal diam. Sekolah harus menjadi benteng pertama dalam melindungi anak-anak kita dari ancaman narkoba dan zat adiktif lainnya,” tegas AKBP Gede.

Beliau juga menegaskan bahwa pihak kepolisian siap bersinergi dengan sekolah, dinas pendidikan, serta masyarakat untuk mengintensifkan edukasi dan pengawasan terhadap para pelajar.

“Upaya pencegahan jauh lebih efektif daripada penindakan. Karena itu, Polres Sumba Timur terus berkomitmen untuk turun langsung ke sekolah-sekolah, memberikan penyuluhan, dan membuka ruang kolaborasi agar Sumba Timur menjadi wilayah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para guru konseling dapat menjadi agen perubahan dan penyampai informasi yang benar tentang bahaya narkoba bagi peserta didik. 

Guru diharapkan tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan pelindung bagi siswa dari berbagai pengaruh negatif yang mengancam masa depan mereka. _052