MEMASUKI PPKM LEVEL 3(TIGA) POLRES SUMBA TIMUR TINGKATKAN OPERASI YUSTISI
Tribratanews ST_ Waingapu – Penyebaran virus corona varian Omicron, terbilang sangat cepat namun sayang ,hal ini tidak seperti harapan kita. Upaya demi upaya lancar serta gencar dilakukan oleh Pemerintah serta instansi terkait yang termasuk dalam tim Gugus percepatan dan pengendalian Covid, belum membuahkan hasil yang maksimal. Peningkatan penyebaran yang sangat signifikan, tidak membuat POLRI sebagai garda terdepan guna menekan laju penyebaran covid patah arang.
Imbauan secara langsung dengan menggunakan pengeras suara, melalui media Elektronik (Radio), Media Online, Serta media sosial lainnya terus diupayakan POLRI, giat Patroli siang hari dan malam hari terus ditingkatkan. Patroli Yustisi merupakan salah satu produk POLRI dalam upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran Covid-19 varian terbaru di wilayah Kabupaten Sumba Timur, Polres Sumba Timur terus bergerak dan gencar melaksanakan giat Patroli Operasi Yustisi.
Hingga saat berita ini diturunkan ( Rabu, 16-02-2022 ), berdasarkan data yang dirilis tim Gugus Covid Sumba Timur untuk Periode hari ini Varian Omicron tersebut, telah sampai pada angka 330, tentu Saja angka ini bukan menjadi harapan dan kebanggaan, melaikan Sumba Timur mengalami kemunduran , Hal tersebut bisa terjadi karena kurang adanya kepedulian masyarakat terhadap anjuran pemerintah tentang penerapan prokes.
Oleh karenanya, Operasi Yustisi gencar dilakukan petugas POLRI sebagai Garda Terdepan dalam menekan laju penyebaran covid -19. Bentuk kepedulian Polri ni terus dilakukan melalui Akselerasi Operasi Yustisi, mengampanyekan melalui media sosial, serta imbauan melalui alat peraga di area publik. Optimalisasi Bhabinkamtibmas, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Prokes meningkatkan kesadaran tentang bahaya Covid ini.
Atensi pimpinan pada Apel Malam menjelang giat operasi yustisi ini, AKP I KETUT SUARSANA, KASUBAG BINKAR selaku Perwira Pengendali (Padal) didampingi KBO Sat Binmas IPDA ABDURAHMAN, selaku Selaku Wakil Perwira Pengendali (Wapadal) mengungkapkan bahwa kerumunan yang masih terjadi di area publik dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap penerapan prokes di daerah ini menjadi faktor utama kasus Covid-19 bertambah. Karena masih ada kalangan masyarakat di daerah ini yang acuh tak acuh dengan anjuran pemerintah tentang upaya penanggulangan covid ini.
Hal ini, katanya " dapat dibuktikan dari meningkatnya jumlah yang terpapar". Upaya Polri,TNI ,Tim Medis serta Tim Gugus Covid saja tidak cukup mampu memerangi Covid 19 kalau tidak ada upaya Masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah.
“Untuk itu Polres Sumba Timur terus berupaya dan gencar melakukan operasi yustisi,guna pencegahan virus ini, dan lebih menyadarkan masyarakat untuk patuhi anjuran pemerintah dengan Menerapkan Prokes 5M. Jangan ragu-ragu untuk menegur atau memberikan sanksi fisik terukur kepada yang tertangkap tidak mengindahkan prokes, tentu saja dengan cara yang humanis, tambahnya"
“Kesadaran masyarakat untuk menaati Prokes saat berada diluar rumah di tengah merebaknya wabah Covid-19 memang harus terus digenjot, hal itu semata-mata guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19),tutur beliau mengakiri.
Bagi masyarakat atau pengelola tempat usaha yang tidak patuh akan diberi himbauan, teguran dan sanksi, kami harap seluruh masyarakat dan pelaku usaha dapat mentaati peraturan tentang batasan jam operasional dan PPKM , Untuk saat ini Sumba Timur berdasarkan Instruksi Mendagri NO : 11 Tahun 2022 , berada pada level 3 (tiga) terkait pengendalian penyebaran Covid-19.(JOLA)
Malam...malam...malam...Luar Biasa...Jaga Kesehatan Keluarga Menunggu di rumah.
Salam Sehat
#CegahSebaranPandemi #MenaatiProkes #Kunjungi Sentra Vaksinasi
*Humas Polres Sumba Timur