Tribratanewssumbatimur.com
– Konsep negara Indonesia sudah ada sebelum kemerdekaan RI Tahun 1945 yang dibuktikan dengan adanya Sumpah Pemuda 1928, Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan mengajarkan kita bahwa dengan wilayah NKRI yang cukup luas dengan berbagai Suku, agama dan kebudayaan yang berbeda, Indonesia tetap satu yakni bertumpah sarah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kutipan kalimat tersebut disampaikan oleh Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH bersilaturahmi ke Paguyuban Lombok kabupaten Sumba Timur yang beralamat di Kampung Got Kelurahan Matawai, Sumba Timur, Senin (13/11/17) malam.
Kedatangan Kapolres yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Leonardus Leu diterima oleh Ketua Paguyuban Lombok, H. Mawardi dan kemudian mengadakan pertemuan dengan Paguyuban Lombok yang dihadiri oleh sekitar 20 orang untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2018.
“ pemilu membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak dalam memilih pemimpinnya, politik Identitas coba dimunculkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengadu domba masyarakat demi mencapai tujuannya,” kata Kapolres.
“ dalam memperbaiki gejolak yang terjadi di bangsa ini, terutama yang berkaitan dengan radikalisme, maka bukan hanya tugas Kepolisian namun juga dibutuhkan peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam membimbing masyarakatnya,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menjekaskan bahwa untuk menstambilkan situasi kamtibmas di wilayah kabupaten Sumba Timur, Kapolres telah mencanangkan berbagai program terobosan kreatif salah salah satunya Polisi Peduli Siskamling melalui pembangunan Pos Kamlig dimana telah dibangun sebanyak 200 Pos Kamling di seluruh desa di kabupaten Sumba Timur untuk membantu keterbatasan personil Polres Sumba Timur karena Polisi tidak dapat bekerja tanpa bantuan dari masyarakat.
“ dengan adanya pembangunan Pos Kamling tersebut, kasus kriminal di kabupaten Sumba Timur berangsur- angsur menurun terutama masalah pencurian ternak, mari bersama menjaga dan memelihara situasi kamtibmas demi persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap menjaga kemajemukan yang ada pada Bangsa Indonesia,” ajak Kapolres.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penggalangan dengan tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2018.
(pc26)