Dukungan Penuh Anggota Komisi III DPR RI Herman Hery kepada Polres Sumba Timur dalam menangani kasus curnak
Tribratanewssumbatimur.com – Menghadapi tantangan tugas yang makin kkompleks dan tuntutan masyarakat terhadap birokrasi penengakan hukum, maka Polri menggelar Reformasi dan Birokrasu dan Revitalisasi. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dinamakan pelayanan prima kepolisian. Peta jalan (road map) dalam rangka revalitisasi Polri dilaksanakan melalui tiga agenda Penguatan Institusi, Terobasan Kreatif (Creatif Breakthrough), dan Integritas kelembagaan.
Teroboasn kreatif yang dirumuskan dan diimplementasikan dengan mengakomodir kearifan lokal (lokal jenius/lokalwisdom) guna mewujudkan profil Polri yang legitimate dan dicintai masyarakat atau protagonis (sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat). Hal tersebut sejalan dengan program yang dicanangkan Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH yang membuat terobosan kreatif dalam rangka revitalisasi mewujudkan postur Polri yang dicintai masyarakat.
Semenjak menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur pada bulan Maret 2017 AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH berkomitmen untuk memberantas penyakit masyarakat di Kab. Sumba Timur, dengan mengedepankan Polisi yang Humanis dan Pelayanan Prima yang maksimal kepada masyrakat, Kapolres membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri, dengan selalu mengadirkan Polisi di tengah tengah masyarakat`
Salah satu komitmen dalam program 100 hari kerja semenjak menjadi Kapolres Sumba Timur, AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH adalah pengungkapan kasus kasus menonjol dan menjadi penyakit masyarakat seperti pencurian ternak, pencurian kendaraan bermotor, aniaya, trafficking, ilegal logging, premanisme dan radikalisme.
Kasus pencurian ternak juga menjadi perhatian Herman Hery anggota DPR RI dari fraksi PDIP yang mewakili Dapil ( Daerah Pemilihan ) Nusa Tenggara Timur 2. Herman Hery anggota DPR RI Komisi III yang menangani masalah Hukum, HAM, dan Keamanan juga menyerukan tentang pemberantasan pencurian ternak di kabupaten Sumba Timur, dengan melakuakn pemamtuan dan dukungan kepada Polres Sumba Timur dalam memberantas kasus curnak.
“ anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PDIP Herman Heri sangat mendukung Polres Sumba Timur dalam hal pengungkapan dan pemberantasan kasus curnak di kabupaten Sumba Timur, beliau siap membantu Polres Sumba Timur untuk menuntaskan curnak diwilayah ini,” ujar Kapolres.
Pencurian ternak (curnak) merupakan salah satu kasus menonjol di wilayah hukum Polres Sumba Timur. Hal ini dibuktikan dari data pengungkapan kasus curnak yang terdata di Satreskrim Polres Sumba Timur. Di Tahun 2016 Polres Sumba Timur berhasil mengungkap 24 kasus curnak dengan rincian 20 kasus P21 dan 4 kasus P19 dengan 38 tersangka sedangakan dalam kurun waktu bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Juli 2017, 15 kasus curnak berhasil diungkap dengan perincian 12 kasus p21, 2 kasus Tahap I, 1 kasus SPDP dengan 24 orang tersangka.
“ Jika ditotal dari tahun 2016 hingga bulan Juli 2017 Polres Sumba Timur berhasil mengungkap 39 kasus curnak dengan 39 kasus P21, 4 kasus P19, 1 kasus SPDP dan 2 kasus tahap I dengan 69 tersangka. Kapolres mengungkapkan jumlah laporan tersebut tergolong kecil karena sebagian besar masyarakat yang mengalami kasus curnak tidak mau melaporkannya,” ungkap Kapolres.
“ Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka pencurian ternak disebabkan faktor ekonomi. Iklim dan cuaca di kabupaten Sumba timur yang tidak menentu mengakitbatkan masyarakat cendrung gagal panen sementara kebutuhan ekonomi dan adat istiadat yang masih dijunjung tinggi kabupaten Sumba timur harus terpenuhi. Budaya mengembalakan dan melepas hewan ternak di padang tanpa pengawasan juga memuci teradinya tindak kriminal,” urai Kapolres.
Penuntasan kasus curnak yang menjadi atensi pimpinan menjadi prioritas utama Kapolres Sumba Timur. Hal itu terbukti dengan dibentuknya Tim Gabungan yang terdiri Satreskrim dam Satintekam. Semenjak ia menjabat dari bulan Maret 2017 tiga DPO (daftar pencarian orang) yang merupakan taget operasi yakni DNR alias M (44), D (33) Alias G dan AC alias A (25) berhasil diamankan dalam kegiatan operasi oleh Tim Gabungan..
Selain pembentukan Tim Gabungan yang menjadi inovasi terobosan Kapolres Sumba Timur, ada beberapa program yang menjadi andalan Kapolres diantaranya SIMADE (Sim Masuk Desa), Polpemas (Polisi Peduli Masyarakat), Poliber (Polisi Beriman), Polsabe (Polisi Sahabat Becak) Polsao (Polisi Sahabat Ojek), Polsanak (Polisi Sahabat Anak dan Sosial), Patroli Berkuda, Polcingmas (Polisi Bincang Dengan Masyarakat), Satu Jam Bersama Polisi (Talk Show), Program 5+1 dan Polisi Bugar.
Terobosan kreatif yang dibagun oleh Kapolres sebagai upaya peningkatan pelayanan prima guna mewujudkan Polri yang dicintai oleh masyarakat serta sebagai penjabaran program Kapolri Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya). (pc26)