Niat Ambil Layangan, Bocah di Waingapu Tersengat Listrik dan Meninggal Dunia

Tribratanewsst.com_ Seorang anak laki-laki bernama Hafis Alsyahrul (13), warga Kampung Got, Kelurahan Matawai, meninggal dunia usai tersengat listrik di kawasan pemakaman Kristen Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Sabtu 26 juli 2025.
Kejadian berawal ketika Hafis sedang membuat kandang ayam bersama rekannya, Fadil (13), di rumah orang tua Fadil. Saat itu, mereka melihat layangan putus dan mencoba mengejarnya bersama teman-teman lain. Layangan tersebut tersangkut di tiang listrik yang berada di tengah area pemakaman.
Meski telah diperingatkan oleh Fadil agar tidak memanjat karena berbahaya, Hafis tetap nekat naik ke atas tiang. Saat mencapai bagian atas dan menyentuh area traves, Hafis tersengat arus listrik bertegangan tinggi lalu terjatuh ke tanah dalam kondisi terluka parah dengan luka bakar.
Mendengar teriakan anak-anak yang menyaksikan kejadian tersebut, Abubakar Sola Masriki, ayah Fadil, langsung menuju lokasi dan melihat Hafis masih bernapas. Ia segera membawa korban ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dengan bantuan warga. Sayangnya, meski sempat mendapat pertolongan medis, korban kemudian meninggal dunia.
Kapolres Sumba Timur AKBP Dr. Gede Harimbawa saat membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Ini adalah musibah yang menggugah kita semua. Kami imbau seluruh orang tua agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di luar rumah dan di sekitar tempat yang memiliki potensi bahaya, seperti tiang listrik dan instalasi lainnya," ujarnya.
Kapolres juga menegaskan pentingnya edukasi tentang bahaya kelistrikan sejak dini dan kejadian ini menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak terulang.
"Penting juga bagi kita semua untuk mengedukasi anak-anak tentang bahaya kelistrikan sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sehingga kejadian serupa tidak terjadi.," tambah Kapolres. _052