Peringatan May Day, Kapolres Sumba Timur Perintahkan Anggota Siaga 1
Tribratanewssumbatimur.com - Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH memimpin langsung pelaksanaan apel siaga 1 dalam rangka Hari Buruh (May Day), Rabu (1/5/2019) pagi di lapangan apel Polres Sumba Timur.
Saat pelaksanaan apel tersebut, Ia mengatakan saat ini kita sedang menghadapi Pemilu 2019, yang waktunya tidak bisa di prediksi dari awal sehingga banyak anggota KPPS dan Polri yang kelelahan, sakit dan meninggal dunia.
" saat ini sedang dilakukan rekap tingkat PPK yang membutuhkan waktu yang panjang. Ada juga TPS yang membutuhkan waktu bahkan sampai 4 hari untuk sampai ke tingkat PPK," ungkap Kapolres.
" meskipun di wilayah Kabupaten Sumba Timur dilaksanak pemungutan suara ulang, tetapi pada umumnya Pemilu dapat berjalan aman dan damai," katanya.
" apresiasi saya berikan kepada semua anggota yang melaksanakan pengaman Pemilu, tetap siaga dan waspada karena sewaktu - waktu di perlukan kita sudah siap," pungkasnya.
" adanya upaya yang di bangun oleh kelompok tertentu yang tidak terima dengan pelaksanaan pemilu yang menimbulkan asumsi akan menggerakkan Poeple Power," ujarnya.
" indikasi tersebut merupakan warning buat kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Bangun opini kepada masyarakat bahwa hasil Pemilu sesunguhnya ada di KPU sebagai lembaga yang mempunyai peran dan fungsi dalam pelaksanaan Pemilu," terangnya.
Kalau merasa adanya kecurangan, ada aturan yang mengatur hal tersebut dan bisa di laporkan kepada Bawaslu, semuanya sudah diatur dalam undang - undang.
" Panglima TNI dan Kapolri sudah menyatakan akan menindak tegas yang melakukan Poeple Power dan hari ini merupakan peringatan May Day atau Hari buruh untuk itu kita antisipasi semua hal-hal yang akan terjadi karena peringatan May Day bisa dimanfaatkan oknum tertentu untuk di jadikan ajang untuk menggerakkan Poeple Powe," imbuhnya.
Kapolres juga menegaskan pelaksanaan apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengahadapi peringatan May Day.
" meskipun di daerah kita tidak terdapat aksi apapun dari buruh namun perlu menyesuaikan dengan situasi nasional," ujarnya.
" selain itu juga, kita sedang melaksanakan operasi Simpatik agar anggota patroli ke tempat – tempat ramai penduduk, jika menemukan pelanggaran dilapangan agar melakukan tindakan berupa teguran simpatik," katanya.
*g26*