Polres Sumba Timur Bersama Stakeholder Sepakati Standar Pelayanan Publik

Waingapu_ Tribratanewsst.com_ Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Polres Sumba Timur menggelar rapat bersama stakeholder terkait penetapan standar pelayanan satuan kerja (Satker) Polres Sumba Timur yang berlangsung di Aula Multimedia Polres Sumba Timur, Kamis 25/9/2025.
Rapat bersama stakeholder ini bertujuan untuk menetapkan standar operasional pelayanan di lingkungan Satker Polres Sumba Timur sebagai wujud komitmen peningkatan kualitas pelayanan publik.
Melalui standar pelayanan yang jelas, Polres Sumba Timur berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur kepada masyarakat.
Rapat dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Timur AKBP Dr. Gede Harimbawa,, didampingi Plt. Kabag Ren AKP Daud Renda Bulu serta dihadiri unsur pejabat utama Polres, perwakilan Pemda, akademisi, tokoh pemuda, media, dan mahasiswa.
Kapolres Sumba Timur menegaskan bahwa peningkatan pelayanan publik merupakan komitmen Polres Sumba Timur yang harus diwujudkan melalui kerja sama lintas pihak.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap layanan di Polres Sumba Timur benar-benar sesuai standar dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, dukungan stakeholder sangat penting agar pelayanan Polri semakin transparan, konsisten, dan dipercaya masyarakat,” ungkap Kapolres.
Dalam rapat tersebut, masing-masing Satker Polres memaparkan mekanisme pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya, seperti pelayanan SIM oleh Satlantas, penanganan perkara oleh Satreskrim, penerbitan SKCK dan izin keramaian oleh Satintelkam, hingga pelayanan terpadu di SPKT.
Bag Ren Polres juga menekankan maklumat Kapolres tentang janji pelayanan, mulai dari penerapan SOP yang jelas, penyediaan petugas yang siap melayani, hingga fasilitas pelayanan yang nyaman.
Stakeholder yang hadir turut memberikan berbagai masukan konstruktif. Salah satunya dari perwakilan Unkriswina Sumba yang mengusulkan agar setiap unit pelayanan Polres menyediakan link atau aplikasi responden,.
Aplikasi ini dimaksudkan agar masyarakat dapat langsung memberikan penilaian, kritik, maupun saran setelah menerima pelayanan. Menurutnya, mekanisme ini penting untuk mengukur kepuasan publik secara transparan dan menjadi bahan evaluasi berkelanjutan.
Selain itu, berbagai saran dan masukan terkait pelayanan publik juga disampaikan oleh peserta yang hadir.Kegiatan kemudian ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepahaman standar pelayanan publik. _052