Polres Sumba Timur Gelar Upacara Pemakaman Secara Kedinasan untuk Lettu Purn. Marthinus Wunu Tanda
Waingapu_ Polres Sumba Timur menggelar upacara pemakaman secara kedinasan untuk mendiang Lettu Purn. Marthinus Wunu Tanda, seorang purnawirawan Polri yang telah mengabdikan diri bagi bangsa dan institusi kepolisian. Upacara berlangsung khidmat di Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, pada Jumat 31/10/2025.
Upacara pemakaman ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan atas jasa serta pengabdian almarhum selama bertugas di Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bertindak selaku Inspektur Upacara yakni Wakapolres Sumba Timur, Kompol Abd. Basith Algadrie.
Turut hadir dalam upacara tersebut para Pejabat Utama Polres Sumba Timur, Kapolsek jajaran, anggota Polres Sumba Timur, serta Bhayangkari, yang bersama-sama memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Dalam amanatnya, Wakapolres menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum.
“Berkaitan dengan meninggalnya almarhum, kami turut berduka cita dan merasa kehilangan. Perasaan ini tentu lebih dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan. Namun, sebagai insan yang beriman, kita harus meyakini bahwa kematian merupakan hal yang pasti dan harus diterima oleh setiap insan hidup. Kita semua akan melewati jalan yang sama, hanya berbeda waktu, tempat, serta bentuknya. Semuanya ini adalah rahasia Tuhan,” ujar Kompol Abd. Basith.

Wakapolees menambahkan, atas nama Kapolres Sumba Timur dan seluruh jajaran, pihaknya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
“Kita kehilangan sosok purnawirawan Polri yang menjadi teladan dalam pengabdian,” imbuhnya.
Diketahui, Lettu Purn. Marthinus Wunu Tanda merupakan salah satu purnawirawan Polri yang memulai kariernya sejak masa kepolisian Jepang pada tahun 1942 hingga 1948, dan kemudian diasimilasi ke Polisi Negara pada tahun 1949.
Ia sempat bertugas di Polres Bima/Dompu pada tahun 1960, dan mengakhiri masa dinasnya sebagai Kepala Seksi Reskrim Polres Sumba Timur pada tahun 1973–1976, sebelum pensiun pada 1 Maret 1977.
Upacara berlangsung dengan penuh rasa hormat dan haru, menandai akhir perjalanan panjang pengabdian seorang purnawirawan yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kepolisian dan masyarakat Sumba Timur.

