Polres Sumba Timur Jadi Simbol Solidaritas: Ojol, TNI-Polri, dan Pemda Gelar Doa Bersama

Tribratanewsst.com_Waingapu_ Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, keluarga besar komunitas ojek online (ojol) Waingapu menggelar doa bersama dan aksi menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan kepada rekan mereka, Affan Kurniawan, yang meninggal dunia saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.
Acara ini berlangsung di Lapangan Apel Polres Sumba Timur pada Selasa malam, 2 September 2025. Para pengemudi ojek online berkumpul untuk mengenang almarhum, sekaligus menyuarakan harapan akan perdamaian, solidaritas, dan stabilitas keamanan di tengah dinamika sosial yang terjadi belakangan ini di Indonesia.
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, yang dinyanyikan dengan penuh rasa nasionalisme. Lagu “Ibu Pertiwi” mengiringi prosesi penyalaan lilin, yang membuat suasana semakin emosional. Doa kemuadian dipanjatkan untuk mengenang almarhum Affan, serta untuk keselamatan dan kedamaian bangsa Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Kapolres Sumba Timur AKBP Dr. Gede Harimbawa, Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Inf. Dobby Noviyanto S, pejabat utama Polres, serta personel Brimob Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sumba dan Kodim 1601/Sumba Timur.
Kehadiran para pimpinan ini menambah makna solidaritas lintas sektor antara masyarakat sipil dan unsur pemerintah serta aparat keamanan.
Dalam sambutannya, Kapolres Sumba Timur AKBP Dr. Gede Harimbawa menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai bahan refleksi agar tidak terjadi kembali kejadian serupa di masa depan.
“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa almarhum Affan Kurniawan. Semoga tragedi seperti ini tidak terulang kembali, dan kita dapat menyelaraskan visi dan misi kita demi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya di Sumba Timur,” ujar AKBP Dr. Gede Harimbawa.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan sebagai modal utama pembangunan daerah, serta memperkuat komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat, termasuk komunitas ojek online yang memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, memberikan apresiasi kepada para pengemudi ojek online atas inisiatif dan kepedulian dalam menyelenggarakan acara doa bersama ini. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial komunitas terhadap kondisi bangsa saat ini.
Beliau juga menyampaikan harapan agar kondisi ketertiban dan kenyamanan yang telah tercipta di Sumba Timur selama ini bisa terus dipertahankan.
“Mari kita bersama-sama menjaga situasi ketertiban di daerah kita, guna menjamin kenyamanan aktivitas masyarakat di tanah yang kita cintai ini,” pesannya.
Perwakilan komunitas ojol Maxim Waingapu, Ari Suprapto, juga turut menyampaikan pernyataan sikap dalam acara tersebut. Ia menekankan bahwa para pengemudi ojek online di Sumba Timur ingin menunjukkan bahwa mereka tetap solid dan menjaga hubungan harmonis dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
“Kami berharap di Sumba Timur tidak terjadi gejolak seperti di daerah lain. Kita pastikan daerah ini aman dan damai. Dengan adanya acara malam ini, kita buktikan bahwa kita bersatu,” ujar Ari Suprapto.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, khususnya Polres Sumba Timur yang telah memfasilitasi tempat dan acara.
Acara doa bersama dan penyalaan lilin ini bukan hanya menjadi bentuk penghormatan bagi almarhum Affan Kurniawan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan harapan akan perdamaian di tengah dinamika yang sedang terjadi. _052