Kapolsek Pandawai Jadi Narasumber Workshop Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Maubokul

Kapolsek Pandawai Jadi Narasumber Workshop Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Maubokul
Kapolsek Pandawai, Iptu Frensen Edwin Bengkiuk

Tribratanewsst.com_ Kapolsek Pandawai, Iptu Frensen Edwin Bengkiuk, dipercaya menjadi narasumber dalam Workshop Policy Brief bertema Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Perlindungan Anak, dan Penghapusan Kekerasan Seksual yang berlangsung di Desa Maubokul, Pandawai,Sumba Timur pada Jumat 7 Maret 2025.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi untuk mencari solusi efektif dalam mendukung kebijakan yang lebih berpihak kepada korban kekerasan, baik di tingkat desa maupun kabupaten.  

Iptu Frensen menyoroti berbagai bentuk kekerasan yang masih sering terjadi di lingkungan rumah tangga serta tantangan dalam penanganannya. Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat kepolisian atau pemerintah semata.  

“Kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual adalah isu serius yang tidak boleh diabaikan. Masyarakat harus berani berbicara dan bertindak ketika mengetahui adanya kasus kekerasan di sekitarnya. Selain itu, sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak,” ujar Iptu Frensen.  

Ia juga menambahkan bahwa banyak kasus kekerasan yang tidak terungkap karena korban merasa takut, malu, atau tidak tahu ke mana harus mencari bantuan. 

Oleh karena itu, pendekatan berbasis komunitas menjadi salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mendorong korban agar berani melapor dan mendapatkan perlindungan yang layak.  

Workshop ini juga membahas berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa, termasuk membentuk tim khusus yang bertugas menangani laporan kasus kekerasan, memperkuat koordinasi dengan kepolisian, serta mengadakan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.  

Dengan adanya workshop ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif bahwa penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan kerja sama dari semua pihak.

Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik dalam upaya penghapusan kekerasan di Sumba Timur, khususnya di Kecamatan Pandawai. _052