Polairud Polda NTT Salurkan Bantuan Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Konga

Polairud Polda NTT Salurkan Bantuan Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Konga

Tribratanewsst.com_ Flores Timur — Selain Marnit Sikka, Marnit Polairud Flores Timur turut melakukan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Bantuan tersebut diserahkan di Posko Pengungsian Konga, Desa Konga, Kecamatan Tite Hena, Kabupaten Flores Timur, yang saat ini menjadi tempat tinggal sementara bagi 1.110 pengungsi dari enam desa berbeda.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.30 WITA ketika tim Polairud berangkat dari Dermaga TPI Kota Larantuka menuju posko pengungsian, dan tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA. Sesampainya di sana, tim melakukan koordinasi dengan Koordinator Lapangan Yosep Doni Kelen untuk proses penyerahan bantuan berupa Pop Mie 20 dus, Sarimi 9 dus, air minum kemasan 32 dus, roti keju coklat 5 ikat, ikan cekalang segar 3 boks, serta ikan layang campuran 1 boks. Bantuan ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi, yang berasal dari Desa Nobo, Hokeng Jaya, Ktanlo, Dulipali, Nawo Kote, dan Boru.

Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Polairud dalam membantu masyarakat di saat-saat darurat. “Kami terus berupaya hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama saat situasi bencana seperti ini. Kami harap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi,” ujarnya.

Kombes Pol. Irwan menambahkan bahwa Polairud Polda NTT akan terus melakukan koordinasi dan siap memberikan dukungan penuh kepada para pengungsi. "Kami berusaha untuk selalu siap hadir, baik dalam membantu kebutuhan dasar maupun memberikan rasa aman di posko pengungsian. Ini adalah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat di NTT," lanjutnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pengungsi dapat merasa lebih terbantu dan tenang selama di posko, sementara pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi bencana.