Satlantas Polres Sumba Timur Kenalkan Tata Tertib Berlalulintas Kepada Siswa SMA Madrasah Aliyah Kemalaputi
Tribratanewssumbatimur.com - Mengantisipasi tingginya angka kecelakaan di kalangan pelajar, Satlantas Polres menyambangi SMA Madrasah Aliyah Kemalaputi, Kamis (21/11/2019) siang, untuk memberikan pengetahuan tentang tata tertib dan bagaimana berkendara yang baik yang bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa sejak dini etika berkendaan.
Kasatlantas Polres Sumba Timur Iptu Leyfrids D. Mada, SH, menuturkan tingginya angka kecelakaan dikalangan pelajar menjadi dasar utama pihaknya melakukan sosisalisasi sejak dini tentang tentang etika lalu lintas dan angkutan jalan.
“Sosialisasi mencakup tentang kewajiban dan etika pengendara di jalan raya, seperti menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), menyalakan lampu (light on) dan mengendarai kendaraan di jalan raya yang baik dan benar,” ungkapKasatlantas Polres Sumba Timur Iptu Leyfrids D. Mada, SH.
Iptu Leyfrids menambahkan, kegiatan tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan kepada setiap siswa. Menyinggung masih tingginya angka kecelakaan dikalangan pelajar, dia menilai hal ini disebabkan beberapa factor. Mulai dari kesadaran orang tua yang masih minim, hingga sistem transportasti yang perlu dibenahi.
“Orang tua seharusnya bijak dalam memberikan izin kepada anaknya menggunakan kendaraan. Mungkin mereka niatnya mempermudah anaknya untuk ke sekolah, padahal ini berdampak besar pada keselamatan sang anak. Selain itu, baik Pringsewu maupun Tanggamus juga belum memiliki angkutan khusus bagi para pelajar,” jelasnya.
Baca Juga : Police Goes to School Polsek Lewa, Murid SDM Kondamara Dapat Bantuan Buku Tulis
Lanjutnya " Mengenalkan pelajar tentang tata tertib dan etikan lalu lintas sejak dini. Sengaja melibatkan pelajar SMA, menurutnya, dengan ini paling tidak siswa mengetahui bagaimana beretika dalam berkendaraan, dengan harapan mereka dapat menyampaikan informasi ini kepada yang lainnya.
“ Pelajar SMA yang masih di bawah umur memang belum diperkenankan menggunakan sepeda motor, namun paling tidak melalui sosialisasi ini mereka menjadi tahu bagaimana berkendara yang baik. Dan informasi ini dapat mereka sampaikan baik ke keluarga maupun rekan yang lain,” ujar Iptu Leyfrids.
*g26*